CSE

Loading

Kamis, 13 Juni 2013

e-learning (file hosting)



DAMPAK PAKAIAN KETAT TERHADAP KESEHATAN

Latar Belakang
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah).Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan  menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang  memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat,  kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan  keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan  penghalang antara kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan  penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi penularan kuman. Salah satu tujuan utama dari pakaian adalah untuk menjaga pemakainya merasa nyaman. Dalam iklim panas busana menyediakan perlindungan dari terbakar sinar matahari atau berbagai dampak lainnya, sedangkan di iklim dingin sifat insulasi termal umumnya lebih penting.
Pakaian melindungi bagian tubuh yang tidak terlihat.  Pakaian bertindak sebagai perlindungan dari unsur-unsur yang merusak, termasuk hujansalju dan angin atau kondisi cuaca lainnya, serta dari matahari. Pakaian juga mengurangi  tingkat risiko selama kegiatan, seperti bekerja atau olahraga. Pakaian kadang-kadang dipakai sebagai perlindungan dari bahaya lingkungan tertentu, seperti seranggabahan kimiaberbahaya, senjata, dan kontak dengan zat abrasif. Sebaliknya, pakaian dapat melindungi lingkungan dari pemakai pakaian, seperti memakai masker.
Banyak kalangan remaja yang lebih memilih menggunakan celana ketat dari pada celana yang lebih longgar, hal ini disebabkan karena  penggunaannya yang sangat praktis, cocok untuk berbagai macam atasan.
Apa dampak pakaian ketat bagi kesehatan?, bagaimana cara pencegahan atau mengurangi penggunaan pakaian ketat ?. Kiranya dapat mencegah atau mengurangi penggunaan pakain ketat, dan pembaca dapat mengetahui dampak buruk pakaian ketat bagi kesehatan dan cara mencegahnya.

Dampak Pakaian Ketat Bagi Kesehetan Manusia
1. Paresthesia
Celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit
paresthesia. Istilah paresthesia sendiri, menurut Kamus Kedokteran Dorland,  berarti perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya.
Gangguan saraf ringan itu terjadi karena  mereka suka sekali memakai celana ketat sebatas pinggul, setidaknya dalam enam bulan terakhir.
Paresthesia dikenali gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya  saraf tepi, yakni saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme.
2. Ancaman Jamur
Pada dasarnya semua jenis pakaian ketat berpotensi  menimbulkan tiga macam gangguan kulit baik itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul.
Hal itu disebabkan masalah kelembaban yang memungkinkan jamur subur berkembang biak. Belakangan ini, pasien korban jamur yang berobat ke  Klinik Kulit dan Kelamin RSCM meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2002, sekitar 35% pasien terbukti kena serangan jamur.  Usia mereka berkisar 15 – 45 tahun. Meski tak semuanya berhubungan dengan kebiasaan  berbusana, tetapi kecenderungan meningkatnya jamur sebagai sumber penyakit kulit mesti diwaspadai.
Idealnya, di negara tropis seperti Indonesia, pakaian  ketat atau terlalu tebal memang harusdihindari. Kulit menjadi kekurangan ruang untuk  bernapas”, sementara cairan yang keluar dari dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan  kulit menjadi lembab. Jika tak diimbangi busana yang tepat, jamur akan lebih mudah beranak pinak. Jenis jamur yang banyak ditemui adalah jamur panu (bercak putih, cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol gatal, serta
jamurkandida  yang basah dan gatal.
3. Berbekas Hitam
Sesuai namanya, gejala gatal dan beruntusan yang menjadi
trade mark sang  dermatitis  hanya muncul bila terjadi gesekan antara kulit dengan benda dari luar tubuh. Benda asing yang berpotensi gesek tinggi tidak hanya benda keras, semisal: perhiasan, jam tangan, atau ikat pinggang. Busana sehari-hari, jika terlalu ketat  menempel di tubuh, atau terbuat dan bahan berkontur kasar juga dapat memicu luka.
Celana ketat terutama berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya  mungkin cuma radang ringan. Tapi, kalau prosesnya berlangsung lama, bisa menimbulkan  bercak hitam di pangkal paha,” kata Kusmarinah Bramono”. Jika si pemilik tubuh insaf dan menjauhkan diri dari busana ketat, warna hitam tadi mungkin saja berkurang atau hilang sama sekali. Namun, Kusmarinah mengingatkan, proses menghilangkan noda hitam itu tak bisa dilakukan secepat membalik telapak tangan.
Jenis penyakit kulit lain yang biasa menghinggapi pemakai celana ketat adalah biduran atau kaligata. Bentuknya bentol-bentol mirip bekas gigitan ulat bulu. Tingkat keparahannya mulai bentol sebesar biji jagung hingga bibir bengkak.
Biduran bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Berdasarkan pengamatan Kusmarinah, banyak pasien tidak menyadari, biduran dapat juga disebabkan oleh tekanan serta ketatnya pakaian.
4. Kanker Ganas Melanoma 
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasanya perempuan berpakaian tetapi ketat atau transparan, maka ia berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas melanoma di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas melanoma yang masih berusia dini akan semakin bertambah dan menyebar sampai ke kaki.
Penyakit ini disebabkan sengatan matahari yang mengandung
ultraviolet dalam waktu yang panjang di sekujur tubuh yang berpakaian ketat atau berpakaian pantai (yang biasa dipakai wanita ketika di pantai dan berjemur di sana). Penyakit ini mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Tanda-tanda penyakit ini muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan biasanya di daerah sekitar mata, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, lalu menetap di hati serta merusaknya.
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada. Juga bagian perut karena adanya dua ginjal yang menyebabkan  air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini.  Penyakit ini juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama. Obat-obatan belum bisa mengobati
kanker ganas ini.
5. Kemandulan
Pakaian ketat dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Pada cuaca yang sangat dingin, pakaian ketat tidak berfungsi menjaga suhu tubuh dari serangan hawa dingin. Suhu yang terlalu dingin jelas dapat membahayakan kondisi rahim  (Al-Istanbuli,2006).  
Darah terganggu, menyebabkan varises dan gangguan yang di akibatkan jenis pakaian ketat dalam jangka waktu yang lama adalah membuat bentuk tubuh  menjadi buruk dan merusak tulang punggung. Pakain ketat dan transparan tenyata sangat  berbahaya menurut majalah kedokteran di Inggris, pakaian ketat yang di kenakan dalam waktu panjang dapat menyebabkan Kanker Milanoma. Menurut penelitian ilmiah pakaian ketat yang dikenakan oleh wanita di terik matahari dalam waktu yang panjang, setelah beberapa tahun menyebabkan Kanker ganas milanoma pada usia dini . dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki  mereka dari kanker ganas tersebut.
Kanker Melanoma adalah kanker kulit yang sangat berbahaya, dan kanker ini biasanya di mulai dengan tanda hitam pada kulit, atau tahi lalat. Tahi lalat adalah kumpulan sel pigmen abnormal (melanosit ) yang muncul pada kulit
Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Gejala dari kanker ini adalah munculnya bulatan berwarna  hitam agak lebar dan terkadang berupa bulatan kecil saja, pada daerah kaki atau betis, atau bisa disekitar mata kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh. Penyebaran bulatan ini  disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), menyerang darah, dan menetap di hati dan merusaknya.
Dalam beberapa kasus kanker milanoma juga menyerang  tulang, bagian dalam dada dan perut. Kanker ini juga menyerang ginjal, Jika ginjal sudah rusak air kencing akan berwarna hitam.  Janin juga tidak luput dari serangan kanker milanoma ini.Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, karena belum di temukan obat yang benar benar mampu menyembuhkan kanker ganas ini.
6. Mengganggu mobilitas usus
Penggunaan celana yang terlalu ketat dapat mengganggu mobilitas dari usus. Hal inilah yang membuat seseorang merasa tidak nyaman atau sakit pada perut setelah dua atau tiga jam setelah makan. Namun terkadang masyarakat tidak  menyadari bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan celana yang ketat.
7. Memicu pembekuan pembulu darah
Penggunaan pakaian ketat juga akan mengganggu gerakan tubuh yang dapat  memicu timbulnya pembekuan darah di dalam pembuluh darah, membuat aliran terganggu.
8. Mengganggu kesuburan wanita dan gangguan jamur di sekitar organ
Endometriosis (suatu gangguan yang sering mengakibatkan gangguan kesuburan pada wanita) diduga karena disebabkan kebiasaan seseorang yang selalu memakai pakaian ketat selama bertahun-tahun. Menggunakan pakaian ketat akan memicu sel-sel endometrium (selaput lendir rahim) untuk melarikan diri dari rongga rahim lalu berdiam di indung telur, sehingga kesehatan menjadi terganggu.
Bila hal ini dibiarkan terus menerus, maka akan menimbulkan gangguan jamur di sekitar organ intim wanita. Bila sudah menimbulkan jamur, maka dapat dipastikan seorang wanita akan mengalami berbagai gangguan.
Perlu diketahui bahwa jamur itu sangat suka  suasana lembab. ia akan tumbuh subur. Jika menggunakan celana ketat jeans maka daerah lipatanya akan menjadi lembab apalagi jika dipakai seharian itulah salah satu yang menjadi munculnya keputihan
9. Memperburuk kualitas sperma dan menyebabkan kemandulan 
Berdasarkan penelitian bahwa penggunaan pakaian ketat menyebabkan penurunan kualitas sperma yaitu  jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter kini turun drastis hingga ke angka 20 juta per mililiter. Setelah dilakukan penelitian  mendalam ternyata masalahnya masih terjadi pada skrotum lapisan yang melindungi penis. Suhu yang tidak normal pada
skrotum karena sering ditekan oleh celana jeans ketat bisa berakibat buruk pada kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar disekitar penis tentu akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma.
Kurang lebih sama saja dengan wanita, penggunaan celana ketat bisa menimbulkan ‘kekurangan udara’ terutama kepada
organ vital.Umumnya suhu udara yang kondusif untuk organ vital normalnya sampai 36,5 derajat celcius, namun saat memakai celana ketat, suhu udarapun naik menjadi 37 derajat celcius.  Kondisi yang panas ini sangat berbahaya buat sperma. Sebuah penelitian membuktikannya  dengan mengambil sampel pria yang suka mengenakan celana ketat. Jumlah sperma yang diproduksi biasanya 60 juta permilimiter, dengan menggunakan celana ketat jumlah sperma turun drastis sepertiganya, yakni 20 juta permililiter.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata masalahnya terletak pada skrotum. Suhu yang tidak normal pada skrotum karena celana jeans ketat  bisa berakibat buruk pada kualitas sperma loh sobat kenapa? karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar Organ vital. Ini akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma, dan bila diteruskan akan menjadi gatal dan akan menjalar ke bagian
buah zakar.
Ujung-ujungnya pun akhirnya terletak pada kesuburan kalian, walaupun secara genetik kamu termasuk keturunan yang subur, tetapi dengan kebiasaan penggunaan celana jeans ketat bisa menurunkan kualitas kesuburan!
10. Menyebabkan pingsan 
Mungkin terdengar ekstrim tapi hal ini sering dialami  oleh beberapa wanita. Meski  korset  sudah tidak popular lagi, pakaian sejenis itu dapat mengurangi pemakainya mengembangkan paru-parunya dan hal ini akan mengakibatkan nafas terasa berat. Selain itu, akan memperkecil  oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Kategori pakaian seperti ini termasuk pakaian dalam pernikahan, bustier, dan spandek
11. Menaikkan asam lambung 
Terlalu ketat juga akan menyebabkan naiknya cairan asam lambung karena tekanan yang terlalu besar pada perut. Hal ini dapat meningkatkan tekanan di daerah abdominal yang akan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan
12. Pakaian Ketat menurut Agama (Islam)
Memakai pakaian yang ketat dan sesak tidak  dianjurkan (makruh) baik dari sudut pandang syari’ah maupun dari sudut pandang kesehatan. Ada sebagian jenis baju ketat membuat orang yang mengenakannya sulit melakukan sujud. Jika baju seperti ini menyebabkan si pemakai sukar mengerjakan shalat atau bahkan  menyebabkan dia meninggalkan shalat, maka jelas hukum memakai baju seperti ini adalah haram.
Asy-Syaikh al Albaniy berkata bahwa celana ketat itu mendatangkan dua macam musibahMusibah pertama, bahwa orang yang memakainya menyerupai orang-orang kafir. Sedangkan Kaum Muslim memang memakai celana, akan tetapi model celana yang lebar dan longgar. Model seperti ini masih banyak  dipakai di daerah Suriah dan Libanon. Ummat Islam baru mengenal celana ketat setelah  mereka dijajah bangsa eropa. Pengaruh buruk itulah yang diwariskan oleh kaum penjajah  kepada ummat Islam. Akan tetapi karena kebodohan dan ketololan ummat Islam sendiri,  Mereka mengambil tradisi buruk tersebut.
Musibah kedua, celana ketat menyebabkan bentuk aurat terlihat dengan jelas. Memang benar bahwa aurat pria adalah anggota badan antara pusar dan lutut. Namun seorang hamba yang sedang melakukan shalat dituntut untuk berbuat lebih dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat (dalam masalah busana ini,  lihat Al Qur’an Surah 7:31). Tidak pantas dia melakukan maksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala ketika sedang sujud bersimpuh di hadapan-Nya. Ketika dia mengenakan celana ketat, maka kedua pantatnya akan terbentuk dengan jelas. Bahkan lebih dari itu, bagian tubuh yang membelah keduanya juga terlihat nyata !
Bagaimana seorang hamba melakukan shalat dan menghadap
Rabb Semesta Alam dalam keadaan seperti ini ?! Yang lebih aneh lagi adalah  mayoritaspemuda Muslim biasanya menentang keras apabila kaum wanita Muslimah  memakai baju ketat. Alasan mereka bahwa baju ketat  yang dipakai wanita bisa menunjukkan bentuk tubuhnya secara jelas. Akan tetapi pemuda ini lupa akan dirinya sendiri. Dia tidak sadar  bahwa dia telah mengerjakan suatu hal yang dia sendiri membencinya.
Jika demikian, tidak ada bedanya antara wanita yang memakai baju ketat sehingga terlihat lekuk tubuhnya dengan pria yang memakai celana  ketat (jeans dan semacamnya-pen-) sehingga terlihat bentuk kedua pantatnya. Ketika pantat pria dan wanita dianggap sebagai aurat, maka hal menggunakan baju ketat bagi mereka itu sama saja hukumnya, yakni dilarang. Sebenarnya para pemuda wajib menyadari musibah yang telah melanda mayoritas mereka.
Rasulullah SAW telah melarang kaum pria shalat  dengan memakai celana tanpa gamis (kemeja). Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud  dan al Hakim. Sanad hadits ini sendiri berkualitas hasan. Lihat Shahiih al Jaami’ al  Shaghiir nomor 6830 dan juga diriwayatkan oleh al Thahawiy dalam Syarh Ma’aaniy al Atsaar (I/382).
Adapun jika model celana yang dikenakan  ketika shalat tidak ketat dan berukuran longgar, maka sah shalat yang dikerjakan. Yang lebih  baik adalah dirangkap dengan gamis yang bisa menutup anggota tubuh antara pusar dan lutut.  Akan tetapi lebih baik lagi apabila panjang gamis itu sampai setengah betis atau sampai  mata kaki (asalkan tidak sampai menutupi mata kaki –pen). Hal seperti ini adalah cara menutup aurat yang paling sempurna (mungkin pakaian seperti ini di daerah kita agak sukar didapatkan di pasaran, namun cukup banyak sarung yang bisa menggantikan fungsinya –pen-). (Al Fataawaa I/69, tulisan Syaikh ‘Abdul Aziz bin ‘Abdullah bin Baz).
Dengan latar belakang inilah Komite Tetap Pembahasan Masalah ‘Ilmiyyah dan fatwa Saudi Arabia (semacam MUIdi Indonesia -pen-)  menjawab pertanyaan mengenai hukum Islam tentang shalat memakai celana. Jawaban yang dirumuskan adalah sebagai berikut: “Jika pakaian tersebut tidak menyebabkan aurat terbentuk dengan jelas, karena modelnya longgar dan tidak bersifat transparan sehingga anggota aurat tidak bisa dilihat dari arah belakang, maka boleh dipakai ketika shalat. Namun  apabila busana itu terbuat dari bahan yang tipis sehingga memungkinkan aurat yang memakai dilihat dari belakang, maka shalat yang dikerjakan batal hukumnya. Jika sifat busana yang dipakai hanya mempertajam atau memperjelas bentuk aurat saja, maka makruh  mengenakan busana tersebut ketika shalat. Terkecuali jika tidak ada busana lain yang dapat dikenakan.
13.    Cara Mengurangi Atau Mencegah Seorang Memakai Pakaian Ketat yang Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
Setiap manusia tentunya ketika mengetahui akibat dari penggunaan pakaian ketat akan mulai sadar dan mengurangi pemakaian pakaiaan ketat. Selain itu, mengurangi produksi pakaiaan ketat juga bisa menjadi salah satu cara yang tepat.
Pemahaman sejak dini dari orang tua sangat  berperan dalam memberikan pendidikan dalam berpakaian sehingga sejak kecil anak dapat memahami dampaknnya bagi kesehatan.
Petugas kesehatan mempunyai perananan  yang penting dalam pencegahan penggunaan pakaian ketat ini dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat terutama masyarakat di perkotaan.
14.  Kesimpulan 
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain  makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian  untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan  manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Pakaian juga dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan pemakainya,  sehingga dalam memilih pakaian yang digunakan harus cermat, seperti memilih pakaian yang tidak terlalu ketat bagi tubuh, agamapun melarang.
15.  Saran 
Sebagai individu yang berperan dalam kesehatan masyarakat, pemahaman akan masalah-masalah yang sering terjadi sesuai dengan perkembangan zaman  sangat penting dalam memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat.

Rabu, 12 Juni 2013

Keterlibatan Gizi di Preeklamsia

  1. Anibal Martinez
 Afiliasi Penulis
  1. Magee-Womens Research Institute dan Departemen Obstetri, Ginekologi dan Ilmu Reproduksi, University of Pittsburgh, Pittsburgh, PA 15213 dan American Center Latin untuk Perinatologi dan Pengembangan Manusia, Pan American Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia, Montevideo, Uruguay
  1. Untuk siapa korespondensi harus ditangani. E-mail: rsijmr@mail.magee.edu .

Abstrak

Preeklamsia adalah suatu kondisi spesifik pada kehamilan yang meningkatkan kematian ibu dan bayi dan morbiditas. Hal ini didiagnosis oleh onset baru peningkatan tekanan darah dan proteinuria selama kehamilan, selama bertahun-tahun penanda ini adalah satu-satunya target untuk studi. Baru-baru ini, peningkatan perhatian terhadap sifat multisistemik sindrom dengan keterlibatan hampir seluruh organ tubuh, aktivasi koagulasi dan meningkatkan kepekaan terhadap agen pressor telah memperluas pemahaman gangguan. Epidemiologi preeklamsia, yang lebih sering terjadi pada wanita miskin, lama menyarankan bahwa nutrisi mungkin terlibat dalam gangguan tersebut. Banyak hipotesis yang saling bertentangan yang maju tapi pengujian hipotesis ini baik telah dilakukan buruk atau tidak sama sekali. Review dari data yang tersedia menunjukkan sangat sedikit studi yang memberikan wawasan yang berguna. Dalam banyak penelitian sindrom ini kurang jelas dan dalam kebanyakan studi data nutrisi (kuesioner atau biomarker) diperoleh pada wanita dengan sindrom klinis. Pada wanita terang-terangan preeklampsia adalah mustahil untuk penyebab menguraikan dari efek. Meskipun demikian, konsep saat ini usul preeklamsia yang mencakup disfungsi endotel, aktivasi inflamasi, stres oksidatif dan faktor predisposisi ibu memberikan target untuk penyelidikan gizi yang dirancang dengan baik. Dalam ulasan ini konsep saat ini patogenesis preeklampsia ditinjau dan data yang tersedia dinilai dalam terang konsep-konsep ini. Target untuk penyelidikan gizi berdasarkan pengetahuan saat ini patofisiologi disarankan.

penerjemah : ( Elyza Rahmana Putri )

Mikronutrien dan Masalah Kesehatan Reproduksi: Sebuah Perspektif Internasional

  1. Parul Christian
 Afiliasi Penulis
  1. Bloomberg School of Public Health, Universitas Johns Hopkins, Baltimore, MD 21205
  1.  Untuk siapa korespondensi harus ditangani. E-mail: pchristi@jhsph.edu .

Abstrak

Mikronutrien mungkin memiliki peran dalam meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan yang hidup di negara berkembang. Dua mikronutrien ilustrasi, seng dan vitamin A, telah menerima beberapa perhatian dalam hal ini. Banyak hewan percobaan dan studi observasional menunjukkan peran potensial defisiensi zinc dalam persalinan dan komplikasi terkait dengan persalinan seperti ketuban pecah dini, plasenta, persalinan prematur dan kontraksi uterus tidak efisien. Asosiasi ini belum dikonfirmasi dalam studi suplementasi. Seng tampaknya tidak menjadi faktor pembatas dalam pertumbuhan intrauterin di negara berkembang, bertentangan dengan beberapa bukti manfaat yang disarankan antara perempuan yang berada di negara-negara industri. Satu studi di Nepal menemukan bahwa vitamin A ibu atau suplementasi β-karoten mengurangi kematian yang berhubungan dengan kehamilan, tetapi angka kematian bayi tidak. Temuan ini dikuatkan oleh pengamatan risiko lebih tinggi secara signifikan kematian di antara wanita-malam buta dibandingkan dengan wanita non-malam buta lama setelah penghentian kehamilan dan resolusi kebutaan malam. Beberapa suplemen mikronutrien ibu membutuhkan evaluasi lebih berhati-hati sebelum digunakan dalam program skala besar. Dua uji coba terakhir menunjukkan bahwa beberapa suplemen mikronutrien prenatal tidak memberikan keuntungan tambahan atas besi dan folat dalam mengurangi hasil seperti berat badan lahir rendah dan mungkin tidak ada manfaat kelangsungan hidup. Data juga sugestif bahwa menambahkan seng dapat meniadakan efek menguntungkan dari besi dan asam folat pada berat lahir. Penelitian diperlukan untuk lebih pemahaman kita tentang interaksi nutrisi-nutrisi.


penerjemah : (Elyza rahmana Putri)

Selasa, 11 Juni 2013

Pengembangan Postnatal Mikroflora usus yang Dipengaruhi oleh Gizi bayi

  1. Lorenzo Morelli
Afiliasi Penulis
  1. Institut Mikrobiologi, Universitas Katolik Hati Kudus, 29100 Piacenza, Italia
  1. Untuk siapa korespondensi harus ditangani. E-mail: lorenzo.morelli @ unicatt.it .

Abstrak

Periode pasca kelahiran manusia baru ditandai, dari sudut pandang mikrobiologi, dengan pembentukan ekosistem baru: mikroflora usus manusia. Di masa dewasa sejumlah hambatan mengerahkan tindakan selektif kuat pada bakteri tiba dari mulut, tapi pada tahap pertama kehidupan kita, hambatan ini disimpan pada tingkat yang sangat rendah, memungkinkan penetrasi sementara ke dalam usus bakteri yang tidak benar-benar diyakini "gut terkait." Selain itu, jenis pengiriman (alam vs caesar) dan menyusui (payudara vs botol susu) memainkan peran yang dramatis dalam menentukan komposisi mikroflora. Dalam dekade terakhir sejumlah artikel telah melaporkan hasil pada mikroflora neonatus 'diperoleh dengan cara analisis budaya-independen. Data yang diperoleh dengan menggunakan teknik ini sejalan dengan yang diproduksi oleh media selektif, tetapi mereka juga memberikan beberapa wawasan baru tentang keberadaan bakteri anaerob. Fokus dari artikel ini adalah untuk memperbarui pengetahuan tentang mikroflora bayi selama 6 bulan pertama kehidupan.

 

penerjemah : ( elyza rahmana putri)

Plasenta Tembaga Transportasi di Tikus: Pengaruh Seng Diet Peningkatan pada janin Tembaga, Besi dan metallothionein

  1. Raul A. Wapnir
Afiliasi Penulis
  1.   Departemen Pediatrics, Obstetrics & Gynecology, North Shore University Hospital-New York University School of Medicine, Manhasset, NY 11030

Abstrak

Kami berhipotesis bahwa persaingan antara seng (Zn) dan tembaga (Cu) selama pertambahan janin tembaga dapat dibedakan baik di bendungan-to-plasenta atau plasenta ke janin-panggung. Premis ini diuji dengan memberi makan bendungan yang Zn diet tinggi (1000 mg / kg, HZn) selama paruh kedua kehamilan. Satu hari sebelum pengiriman, bendungan dibius, janin dihapus dan kedua jaringan ibu dan janin dan plasma diperoleh dan diuji. Tikus lain diberi makan diet konsentrasi Zn normal (32,4 mg / kg, ND) selama kehamilan. Ada hati konsentrasi Cu signifikan lebih rendah janin dan lebih konsentrasi Fe plasma, tetapi tidak konsentrasi Cu plasma atau konsentrasi Fe hati pada kelompok HZn. Kedua bendungan dan konsentrasi hati Zn janin yang lebih besar dalam HZn daripada di kelompok ND. Tingkat Cu plasma lebih rendah pada HZn-makan daripada di bendungan ND-makan. Jaringan plasenta dari tandu HZn memiliki konsentrasi yang lebih besar dari Zn dan Fe daripada kelompok ND, sedangkan tidak ada efek tercatat untuk konsentrasi Cu. Metallothionein (MT) tingkat meningkat pada hati bendungan dan plasenta pada kelompok HZn, namun tidak ada perbedaan dalam MT hati janin. Penilaian dinamis transportasi plasenta dilakukan dengan menyuntikkan 2,5 mg / kg Cu ​​asetat intravena ke bendungan dari kedua kelompok. Sampling berurutan bendungan dan darah janin dan plasenta diambil dari 0 hingga 60 menit. Setelah bolus Cu, ada konsentrasi konsisten lebih tinggi plasma Cu di HZn daripada di bendungan ND, tapi tidak ada perubahan dalam konsentrasi Cu dalam plasenta atau janin plasma. Penelitian ini menunjukkan bahwa penyerapan Cu plasenta tidak dipengaruhi oleh diet Zn tinggi bendungan. Selain itu, semakin besar konsentrasi Zn dalam plasenta HZn daripada di tandu hasil ND di normal janin Cu, Fe dan Zn konsentrasi, menunjukkan bahwa konsumsi mineral ibu seimbang adalah merugikan untuk pertambahan logam normal divalen.

penerjemah : (elyza rahmana putri)

Selasa, 28 Mei 2013

laporan penimbangan balita puskesmas siteba kecamatan naggalo tahun 2013--> download

Sabtu, 11 Mei 2013

Fungsi ovarium dewasa Bisa Dipengaruhi oleh Tingkat Tinggi dari Kedelai

  1. Wendy N. Jefferson

Abstrak

Fungsi ovarium pada orang dewasa dikendalikan oleh hormon yang beredar dalam tubuh. Hormon utama yang bertanggung jawab cyclicity pada hewan dan manusia adalah estrogen. Estrogen sebagian besar diproduksi di ovarium dan memasuki sirkulasi di mana ia kemudian memberi sinyal pada otak untuk ditanggapi. Bagian-bagian dari otak yang mengontrol hormon reproduksi adalah hipotalamus dan hipofisis anterior. Estrogen merangsang hipotalamus untuk menghasilkan gonadotropin releasing hormone, yang pada gilirannya sinyal hipofisis anterior untuk menghasilkan follicle stimulating hormone dan luteinizing hormone. Hormon-hormon ini memasuki sirkulasi dan sinyal ovarium untuk berovulasi. Zat dengan aktivitas estrogenik berpotensi dapat mengganggu sinyal ini jika tingkat aktivitas yang cukup untuk menyebabkan respon. Makanan kedelai mengandung zat estrogenik yang disebut fitoestrogen. Yang dominan phytoestrogen yang ditemukan dalam kedelai adalah genistein dan daidzein. Sistem reproduksi wanita tergantung pada hormon untuk fungsi yang tepat dan phytoestrogen pada tingkat yang sangat tinggi dapat mengganggu proses ini. Makalah ini merangkum literatur tentang konsumsi kedelai dewasa dan efeknya pada fungsi ovarium.

Fungsi ovarium

Fungsi ovarium pada mamalia dewasa ini sangat kompleks dan tidak hanya menuntut ovarium tetapi hipotalamus dan hipofisis serta [untuk ulasan, lihat ( 1 - 3 )]. Deskripsi disederhanakan adalah sebagai berikut. Kontrol utama dari fungsi ovarium adalah rilis siklik dari follicle stimulating hormone (FSH) 3 dan luteinizing hormone (LH) oleh hipofisis anterior. Estrogen yang diproduksi oleh ovarium merangsang hipotalamus untuk melepaskan gonadotropin releasing hormone, yang pada gilirannya merangsang hipofisis anterior untuk melepaskan FSH dan LH. Sifat siklik peraturan ini hormon yang menyebabkan ovulasi. Estrogen menyediakan baik umpan balik negatif dan umpan balik positif terhadap hipotalamus tergantung pada tingkat estrogen. Estrogen dihasilkan oleh sel-sel granulosa dari folikel tumbuh di ovarium. Rendahnya tingkat estrogen selama waktu ketika ada sedikit folikel tumbuh sinyal hipotalamus / hipofisis untuk melepaskan FSH yang merangsang folikel untuk tumbuh. Folikel ini tumbuh menghasilkan tingkat estrogen yang lebih tinggi, yang sinyal hipotalamus / hipofisis untuk melepaskan LH dalam gelombang yang merangsang folikel besar dengan oosit sepenuhnya matang untuk ovulasi. Setelah ovulasi, sel-sel granulosa kemudian luteinize dan mulai memproduksi progesteron yang diperlukan untuk mendukung kehamilan jika terjadi kehamilan. Jika kehamilan tidak terjadi, maka reset siklus dan dimulai lagi.
Satu bisa membayangkan bahwa interferensi dengan sinyal estrogen akan mengubah ovulasi. Ini sebenarnya bagaimana estrogen dalam pil KB bekerja. Tingkat stabil estrogen menekan lonjakan LH dengan menyediakan umpan balik negatif konstan ke hipotalamus / hipofisis dan tidak memungkinkan pelepasan siklik dari LH. Kurangnya lonjakan LH adalah apa yang mencegah ovulasi dan karena itu mencegah kehamilan. Estrogen yang kita terkena eksogen dapat memainkan peran dalam mengurangi kesuburan jika tingkat aktivitas estrogenik cukup tinggi untuk mengganggu proses ini.

Tingkat phytoestrogen yang ditemukan dalam kedelai

Produk kedelai yang terdiri dari banyak zat, termasuk fitoestrogen. Fitoestrogen adalah bahan kimia yang terjadi secara alami pada tanaman dan menunjukkan aktivitas estrogenik. Yang ditemukan dalam produk kedelai sebagian besar adalah genistein dan daidzein ( 4 , 5 ). Ada variasi tingkat phytoestrogen dalam produk makanan yang berbeda dan informasi ini tersedia dalam tabel disajikan dalam edisi tambahan khusus serta dalam database USDA pada kandungan isoflavon pada makanan yang dipilih ( 6 ). Tingkat phytoestrogen dalam makanan juga telah dilaporkan dalam beberapa penelitian sebelumnya ( 5 , 7 - 9 ).
Umumnya, makanan yang mengandung kedelai memiliki tingkat tertinggi genistein dan daidzein dan memiliki rentang yang luas dalam konten. Misalnya, sereal yang mengandung kedelai telah ~ 10-40 mg daidzein dan genistein/100 g. Makanan tanpa daging juga mengandung tingkat yang lebih tinggi phytoestrogen, seperti tanpa daging bacon bits dengan 64 mg dan 46 mg daidzein dari genistein/100 g. Makanan Asia yang lebih tradisional seperti miso mengandung 16 mg dan 23 mg daidzein genistein/100 g. Susu kedelai memiliki 28 mg daidzein dan 43 mg genistein/100 g. Produk kedelai yang paling olahan mengandung protein kedelai dan jumlah protein kedelai yang direkomendasikan oleh FDA pada tahun 1999 sebagai bagian dari klaim kesehatan adalah 25 g / d, yang berisi ~ 75 mg isoflavon (genistein dan daidzein kebanyakan). Tingkat phytoestrogen yang terdapat pada diet tradisional Asia jauh lebih rendah daripada ini. Beberapa studi yang dilakukan sekitar satu dekade lalu menunjukkan bahwa konsumsi Jepang ~ 10-25 mg isoflavon / d (terutama genistein dan daidzein) ( 10 - 12 ).

Aksi estrogen fitoestrogen dan jaringan target

Estrogen mengerahkan aktivitas mereka melalui reseptor nuklir ditemukan pada jaringan target [untuk ulasan, lihat ( 13 )]. Ada 2 subtipe reseptor estrogen (ER) ditemukan pada mamalia: ERα dan ERβs ( 14 ). Fitoestrogen mengikat kedua ERα dan ERβ namun memiliki afinitas yang lebih tinggi untuk ERβ ( 15 ). Fitoestrogen juga menunjukkan aktivitas estrogenik baik in vitro dan in vivo tes ( 16 , 17 ). Jaringan sistem reproduksi mamalia memiliki kedua ERα dan ERβ dan target bahan kimia dengan aktivitas estrogenik. Jaringan ini termasuk tetapi tidak terbatas pada hipotalamus, hipofisis, kelenjar susu, ovarium, saluran reproduksi wanita, testis, dan saluran reproduksi laki-laki ( 14 ). Fitoestrogen menimbulkan perubahan ekspresi gen pada jaringan reproduksi, mengkonfirmasikan bahwa mereka secara biologis aktif dalam sistem hidup. Dosis di mana efek ini terjadi cukup variabel, adalah jaringan tergantung, dan kemungkinan besar disebabkan oleh interaksi baik ERα atau ERβ dalam suatu jaringan tertentu. Misalnya, ovarium mengungkapkan tingkat tertinggi ERβ dalam tubuh dan genistein dan daidzein istimewa mengikat ERβ, jadi satu mungkin mengantisipasi bahwa phytoestrogen secara umum mungkin memiliki efek yang lebih besar pada ovarium sendiri. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk menunjukkan kemungkinan ini.
Ada beberapa studi meneliti aktivitas estrogenik isoflavon kedelai pada manusia. Satu studi kecil (23 wanita) yang diterbitkan 20 y lalu menunjukkan estrogenization dari epitel vagina pada wanita pascamenopause dilengkapi dengan tepung kedelai (45 g / d) atau kecambah semanggi merah (10 g / d biji kering) selama 2 minggu setiap. Peningkatan indeks maturasi meningkat selama intervensi dan kemudian mundur ke tingkat normal 2 wk postintervention ( 18 ). Studi lain yang lebih besar adalah uji coba double-blind acak dari 187 wanita postmenopause yang mengonsumsi baik diet kaya kedelai, misalnya susu kedelai, miso sup, tahu, tempe, atau kedelai yang mengandung isoflavon 20-30 mg / hari untuk 6 bulan ( 19 ). Tingkat phytoestrogen kemih diukur sepanjang intervensi untuk mencapai pengetahuan kepatuhan. Kelompok ini juga termasuk terapi penggantian hormon (HRT) kelompok kontrol positif dimana aktivitas estrogenik seharusnya mudah dicapai. Mereka mengukur pematangan sel vagina dengan indeks karyopycnotic dan nilai pematangan pada awal intervensi dan 6 bulan kemudian. Mereka menemukan peningkatan yang signifikan dalam pematangan sel epitel vagina oleh kedua indeks pada kelompok HRT dan kelompok kedelai dibandingkan dengan kontrol, dengan kelompok HRT menunjukkan peningkatan terbesar, menunjukkan respon dosis. Data ini jelas menunjukkan bahwa diet kaya kedelai dapat mengerahkan aktivitas estrogenik cukup untuk memiliki efek biologis pada wanita.

Potensi gangguan fitoestrogen pada fungsi ovarium

Fitoestrogen memiliki aktivitas estrogenik, tetapi pada dosis apa yang akan mereka berpotensi menyebabkan efek mengganggu pada sistem reproduksi? Karena semua jaringan reproduksi memiliki ERα dan ERβ, mereka berpotensi dapat ditindaklanjuti oleh fitoestrogen. Hipotalamus dan hipofisis menanggapi estrogen dengan memproduksi gonadotropin, FSH, LH dan, yang ovulasi kontrol. Peningkatan estrogen sinyal dalam jaringan ini kemungkinan besar akan menghasilkan tindakan umpan balik negatif estrogen dan mengurangi ovulasi. Estrogen sinyal di ovarium adalah penting untuk mengendalikan ekspresi gen yang diperlukan untuk pertumbuhan folikel dan ekspresi reseptor FSH dan LH reseptor yang merespon gonadotropin sinyal dari hipotalamus dan hipofisis. Tingkat yang sangat tinggi estrogen diproduksi di ovarium dan tidak jelas apakah kelebihan estrogen akan mengganggu proses dalam jaringan ini. Rahim sangat responsif terhadap sinyal estrogen dan naik turunnya estrogen sangat penting untuk implantasi embrio dan kehamilan. Stimulasi estrogen Kelebihan dari rahim secara terus menerus dapat menghambat implantasi. Oleh karena itu dibayangkan bahwa interferensi atau kelebihan pada salah satu sinyal ini dapat menyebabkan subfertilitas atau infertilitas.

Pengaruh kedelai dan / atau fitoestrogen pada fungsi ovarium

Penelitian pada hewan.

Ada 2 contoh yang jelas di alam yang mengkonfirmasi kemungkinan bahwa alami phytoestrogen yang terdapat pada penyebab diet mengurangi kesuburan alam. Yang pertama adalah sebuah observasi yang dibuat pada 1940-an di mana domba merumput di ladang semanggi kaya di Australia menderita tingginya tingkat infertilitas, keguguran, dan kelainan reproduksi ( 20 ). Ia kemudian ditentukan bahwa ada tingkat tinggi phytoestrogen di semanggi ( 21 - 23 ). Contoh kedua adalah cheetah pada populasi binatang. Hewan-hewan yang diberi makan diet berbasis kedelai dan menderita infertilitas. Itu ditentukan bahwa ada tingkat tinggi phytoestrogen dalam diet ini dan penggantian dengan diet non-kedelai berbasis kembali kesuburan mereka ( 24 ). Studi ini menunjukkan bahwa pada tingkat yang cukup tinggi, fitoestrogen dapat menimpa cyclicity alami hewan, kemungkinan besar karena anovulasi. Ini modus tindakan ini mirip dengan pil KB dan kemampuan mereka untuk menerapkan umpan balik negatif konstan ke hipotalamus, kemudian menekan ovulasi.
Contoh lain pada tikus laboratorium adalah studi yang diterbitkan sekitar satu dekade lalu. Studi ini menunjukkan bahwa banyak tertentu tikus laboratorium unpuriefied diet yang mengandung kedelai memiliki kadar genistein dan daidzein dari batch yang khas dan ini mengakibatkan stimulasi estrogenik dari rahim tikus ovariektomi ( 25 ). Ini lagi menunjukkan bahwa diet dapat memiliki tingkat phytoestrogen cukup tinggi untuk menghasilkan respon estrogenik.

Studi manusia.

Ada beberapa simposium dan studi yang meneliti efek dari mengkonsumsi makanan kaya kedelai terhadap kadar hormon beredar pada wanita dewasa terakhir. Sebuah simposium tentang kedelai dan pencegahan penyakit 7 studi dengan asupan 32-200 mg isoflavon / d ( 9 ). Ringkasan dari simposium ini menunjukkan penurunan gonadotropin pertengahan siklus, tren untuk meningkatkan panjang siklus, dan lebih rendah estradiol, progesteron, dan serum globulin mengikat hormon (SHBG) asupan kedelai berikut. Rupanya ada beberapa perbedaan antara efek yang diamati pada wanita premenopause dibandingkan dengan wanita postmenopause. Sebuah tinjauan besar 47 studi (11 pra-, pasca-35, dan 1 wanita perimenopause) menunjukkan tidak ada perbedaan pada wanita menopause, sedangkan penelitian yang melibatkan wanita premenopause menunjukkan tidak berpengaruh pada estradiol, estrone, atau SHBG tapi menunjukkan penurunan FSH dan LH bersama dengan peningkatan panjang siklus ( 26 ). Satu studi menunjukkan tidak berpengaruh pada LH, FSH, estradiol atau SHBG di 191 wanita postmenopause terkena intervensi diet makanan kedelai yang mencapai 165 mg isoflavon Total / d selama 4 minggu ( 27 ). Sebuah studi 2-y secara acak di 220 wanita premenopause menunjukkan bahwa 2 porsi / d kedelai (50 mg isoflavon) yang disebabkan ada perbedaan dalam kadar hormon serum ( 28 ). Penelitian lain yang dilakukan pada wanita premenopause menunjukkan penurunan LH dan FSH setelah 64 atau 128 mg / d isoflavon lebih dari 3 siklus menstruasi ( 29 ).
Studi lain yang sangat menarik menemukan tingkat estrogen luteal ditekan mengikuti peningkatan asupan kedelai 32 mg isoflavon / hari untuk 7 mo, tetapi hanya pada wanita keturunan Asia ( 30 ), yang menunjukkan etnis yang bisa menjadi faktor kurang dihargai ketika mempertimbangkan potensi efek kesehatan manusia isoflavon kedelai. Temuan dalam penelitian ini juga dapat dijelaskan oleh asupan kedelai tinggi pada wanita Asia dan bahwa intervensi itu di samping diet yang sudah berisi beberapa kedelai. Secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa tingkat yang lebih rendah dari isoflavon kedelai, seperti yang ditemukan dalam diet khas Asia, kemungkinan besar memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada kadar hormon pada wanita dewasa yang akan mempengaruhi kesuburan. Namun, paparan tingkat jauh lebih tinggi dari kedelai dapat menyebabkan penurunan kadar hormon, khususnya gonadotropin, LH, dan FSH, dan juga terutama pada wanita premenopause atau perempuan dalam masa reproduksi mereka.
Selain penelitian yang lebih besar, dokter di SUNY Downstate Medical Center menyerahkan laporan kasus klinis 2008 ketika 3 wanita (usia 35-56 tahun) dirawat untuk suite gejala yang mirip, termasuk perdarahan uterus abnormal, endometrium patologi, dan dismenore. Dalam semua 3 kasus, gejala membaik setelah kedelai ditarik dari diet mereka, menunjukkan bahwa asupan tinggi isoflavon kedelai dapat membahayakan kesehatan reproduksi wanita ( 31 ). Bungsu dari perempuan telah mengkonsumsi diet kaya kedelai sejak usia 14 y dan mengalami infertilitas sekunder, suatu kondisi yang diselesaikan dan menghasilkan kehamilan setelah dia mengurangi konsumsi kedelai nya. Asupan isoflavon tidak dihitung namun diperkirakan melebihi 40 g / d (> 100 mg isoflavon) di tertua dari 3 pasien.

penerjemah : (elyza rahmana putri )